Wakil Bupati Bangli Buka Musrenbangcam Tahun 2016 Di Kecamatan Tembuku Bangli

  • 05 Maret 2018
  • Umum
Wakil Bupati Bangli Buka Musrenbangcam Tahun 2016 Di Kecamatan Tembuku Bangli
Dalam upaya mendorong parTisipasi masyarakat dalam perumusan dan pengambilan keputusan dalam penyususnan perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan, Senin (29/2) Kecamatan Tembuku menyelenggarakan MUSRENBANG tingkat kecamatan. Acara yang dipusatkan di ruang pertemuan Kantor Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli, Ketua DPRD Kab Bangli beserta Anggota Dapil Tembuku, Muspika Kecamatan Tembuku, tim ahli, pendamping desa, Perbekel dan Ketua BPD se-Desa Tembuku.
Dalam Laporan Ketua tim pelaksana Musrenbang Kec. Tembuku Ir. I Nyoman Sukarata menyampaikan pelaksanaan Musrenbang Kecamatan dilaksanakan aatas dasar  Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang sIstem rencana pembangunan Nasional (SPPN), dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 tahun 2008 tentang tahapan tatacara penyusunan pengendalian dan perecanaan pembangunan daerah dan peraturan daerah Kabupaten Bangli no. 9 tahun 2011 tantang RPJMD kabupaten Bangli serta surat keputusan Camat Tembuku no. 01 tahun 2016. Dengan maksud dan tujuan adalah membahas dan menyampaikan hasil-hasil musrenbbang dari 6 desa yang menjadi prioritas kegiatan pembangunan di wilayah kecamatan. Berikutnya melakukan Koordinasi konfirmasi, Klarifikasi, usulan program tingkat Kecamatan, Menyingkrunkan perencanaan di tingkat kecamatan, melakukan klarifikasi atas prioritas pembangunan di tingkat kecamatan dengan fungsi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dengan pembiayaan kegiatan berasal dari Anggaran SKPD Kantor Camat Tembuku.
Camat Tembuku Dewa Agung Putu Purnama menyampaikan selamat datang dan apresiasi kepada Wakil Bupati Bangli, Ketua DPRD dan Anggota Dari Dapil Tembuku, Perbekel beserta serta Ketua BPD se-Kecamatan tembuku yang hadir pada Musrenbang Kecamatan Tahun 2016 ini. Dikatakan musrenbang adalah perencanaan pembangunan di tahun 2017 dimana apa yang akan dikerjakan ditahun 2017 harus direncanaan tahun 2016 ini sehingga sudah kita awali dengan kegiatan pra musrenbang yang dilaksanakan dari tanggal 17 sampai 25 Pebruari di seluruh desa Tembuku dengan melibatkan seluruh steak holder yang ada baik seluruh desa dengan perwakilannya, UPTD, Muspika, Puskesmas dan seruh instansi terkait di Kecamatan Tembuku. Dikatakan juga rumusan Dari musrenbang kali ni menyangkut semua sektor antara lain tentang pelayanan dan pasilitas umum, Sarana dan Prasarana, Berikutnya Sosial Budaya dan Pendidikan. “dari usulan tersebut nanti menjadi dasar dalam usulan dalam penyusunan RPJM di Kabupaten” terang Dewa Agung Purnama.
Ketua DPRD Kabupaten bangli Ngakan Kuta Parwata menyampaikan bahwa Musrenbang adalah merupakan salah satu upaya untuk dapat meneruskan apa yang menjadi prioritas dari program didesa, sehingga dalam pengalokasian dan penganggaran tidak menimbukan kecemburuan di tingkat desa. Terlebih tentang bagaimana pengelolaan Aset baik asset kabupaten dan aset Desa karena saat ini yang menjadi perhatian bagi BPK adalah bagaimana asset pemerintah dapat dikelola dengan baik. “Kaitannya dengan usulan yang tertuang dalam musrenbang hendaknya memang sudah menjadi usulan atau program prioritas yang ada di masing masing desa dan steak holder yang ada sehingga dalam penganggaran baik di Kecamatan dan Kabupaten dapat singkrun dengan tujuan mempercepat pembangunan di desa yang pada akhirnya dapat mendukung program percepatan pembangunan nasional” tambah Kuta Parwata. “Saat ini dan kedepan sudah tidak lagi ditemukan penyusunan program dadakan yang berkaitan dengan berbagai kepentingan oleh Karena itu kematangan usulan dalam musrenbang ini harus betul betul mampu menjadi prioritas masyarakat di di Desa” tegasnya.
Sementara Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan prioritas Pembangunan di Kabupaten Bangli pada periode kedua ini masih mengutamakan pembangunan infrastruktur, tahun 2016 jalan hotmix di Desa tembuku bisa terselesaikan 100%. Program prioritas lain adalah infrastruktur jalan hotmix perkotaan dalam dua tahun ini harus terselesaikan, sedangkan untuk jalan kecil yang menghubungkan desa bisa beralih menggunakan beton untuk lebih mudah dalam perawatan. Hal lainnya adalah menuntaskan persoalan Pasar yang sudah mejadi persoalan yang cukup lama, Penantaan Kawasan Wisata Kintamani dimana kita ketahui Gunung Api batur adalah satu satunya dan pertama menjadi Geopark Dunia yang sudah di akui Unesko. “Keberadaan Geopark Batur dalam tahun ini akan di nilai ulang oleh Unesco apakah masih layak untuk Masuk Global Geopar Networ (GGN) sehingga perlu penanganan yang lebih serius karna secara pribadi kita tidak ingin Geopark Batur mendapatkan Karu Merah” Tegas Sedana Arta. Hal lain adal Kedepan Kabupaten Bangli Akan kita upayakan untuk menjadi Pusat Pendidika, dengan dibangun Universitas Hindu Bali sehingga semua Kampus Hindu yang ada akan pindah Ke Kabupaten Bangli. “Kabupaten Bangli memang kecil tetapi Bangli memilki keunikan, mari kita bangun Bangli dengan cara yang berbeda dari Kabupaten Wilayah selatan sehingga kedepan Bangli akan di Incar oleh Semua orang dengan keunikannya itu” demikian disampaikan sedana arta.
Sementara dalam diskusi usulan-usulan yang banyak disampaikan oleh para perbekel yaitu Perbekel Metro mengharapkan agar apa yang menjadi usulan dalam musrenbangdes benar benar disampaikan dalam MusrenBang Kabupaten sehingga tidak kecolongan seperti tahun sebelumnya, berikutnya mengenai Puskesmas yang sudah memiliki ruangrawat inap meskipun pasilitasnya sudah bagus perlu ditambah tenaga spesialis. Sedangkan perbekel Bangbang menyampaikan diperlukan regulasi dari Kabupaten mengenai perawatan Jalan Hotmix di Desa sehingga tidak menimbulkan konplik anatara Perbekel dengan masyarakat yang menanam rumput gajah di pimggir jalan hotmix sehingga jika itu sudah menjadi kebijakan, Kabupaten bisa menerapkan pendekatan atau dengan solusi lain seperti mengerahan satpol PP untuk menertibkan Misalnya. Hal lain adalah mengenai Penerangan Jalan umum utamanya anatar desa agar dapat dicarikan solusi sehingga kami sebagai aparatur desa didak selalu menerima complain karena seing mati lampu ketika acara odalan dan sebagainya.
  • 05 Maret 2018
  • Umum

Berita Terkait Lainnya

Cari Berita